SAMPANG, Digitalpena.com || Masalah tingginya Angka Kemiskinan dan rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sempat disinggung dalam Forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kabupaten (Musrenbang) Sampang Madura Jawa Timur
Awalnya persoalan tingginya Angka Kemiskinan maupun rendahnya IPM terlontar dari sambutan Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Timur saat memaparkan arah kebijakan Pembangunan di Jawa Timur pada Musrenbangkab di Pendapa Trunojoyo senin 25/3
Waktu itu Sekretaris Bappeda Jatim mengungkap Data Angka Kemiskinan dan Tingkat IPM di semua Kabupaten/Kota, hingga akhirnya menyenggol Data terakhir Kabupaten Sampang tentang Angka Kemiskinannya yang tinggi dan Tingkat IPM yang rendah, bahkan Sekretaris Bappeda Jatim itu sempat mengajak Pj Bupati Sampang kedepannya supaya dapat menyesuaikan dengan target yang menjadi stardart dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur
Lontaran berikutnya dimunculkan oleh Wakil Ketua DPRD Sampang Fauzan Adhima pasca pemaparan dan pandangan DPRD tentang arah kebijakan Pembangunan Pemerintah Daerah
Menurutnya, tingginya Angka Kemiskinan dan rendahnya IPM ini selalu terjadi termasuk pada dekade sebelumnya
“Pekerjaan Rumah (PR) bagi Pj Bupati Sampang beserta jajaran Pemerintah Daerah,” ungkap Fauzan Adhima
Diungkap, dengan menaikkan rangking Tingkat IPM dari Kabupaten/Kota se Jawa Timur akan lebih mendorong keyakinan bahwa Pemerintah Daerah di bawah komando Pj Bupati ini serius dan mampu berbuat lebih baik
Menanggapi hal tersebut pada sesi Sambutannya Rudi Arifiyanto S.Sos MA MSE menyatakan akan berupaya semaksimal mungkin, terlebih untuk mendorong pemenuhan dan harapan dari Pemprov Jatim
Ia mengaku sudah mencoba menganalisa kemungkinan penyebab dari selalu rendahnya Tingkat IPM Kabupaten Sampang termasuk tingginya Angka Kemiskinan dengan Pimpinan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD)
Menurutnya, berbicara tentang Angka Kemiskinan maupun IPM tidak terlepas dari viariabel Data yang ada
“Kami berpikir Data yang ada berpengaruh terhadap indikator capaian, sehingga perlu ditelusuri dan dikaji Data mana dan seperti apa yang selama ini selalu menjadi kendala terhambatnya penurunan Angka Kemiskinan maupun belum signifikannya Tingkat Kenaikan IPM di Kabupaten Sampang,”ujar Rudi Arifiyanto S.Sos M.SI
Selain itu pihaknya secara terus menerus memperbaiki System yang ada termasuk juga menggalakkan Program untuk membenahi aspek yang menjadi dampak dari tingginya Angka Kemiskinan maupun peningkatan IPM
Disebut, yang akan digenjot adalah Pembangunan Ekonomi melalui intensitas Pemberdayaan dengan pemanfaatan Tekhnologi Tepat Guna untuk memaksimalkan Pengelolaan Sumber Daya Alam maupun potensi lainnya
Kemudian Peningkatan SDM masyarakat hingga dapat berdaya saing serta maksimalisasi Pengelolaan di Bidang Pendidikan termasuk juga bergerak menjemput bola terhadap Pondok Pesantren yang selama ini hanya menggunakan Kurikulum Umum supaya juga memasukkan unsur materi berbasis Skill, tentu untuk mewujudkankanya tidak terlepas dari dukungan maupun peran Kemenag beserta jajaran, Ulama dan masyarakat
Selain itu memperluas jaringan dalam mendorong layanan Kesehatan, Pemenuhan Sarana Prasarana secara standart di sejumlah Fasilitas Kesehatan (Faskes), Peningkatan Skill dan kemampuan dari Tenaga Kesehatan serta memobilisisasi Stekholder maupun masyarakat/Kader dalam mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya Kesehatan terutama meminimalisir dan menekan tingginya Angka Stunting. (NH)